KEGIATAN AKTIVITAS KULIAH DI PETERNAKAN
UNSYIAH DAN SEJARAH JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN
KEGIATAN
AKTIVITAS KULIAH DI PETERNAKAN
Saya adalah alumni SMA Negeri 1
Paya Bakong. Saya masuk di jurusan peternakan Unsyiah melalui jalur SBMPTN
Alhamdulillah bidikmisi. Peternakan adalah pilihan pertama saya, alasan awal
saya memilih jurusan ini karena saya terinpirasi dari tgk.H Taufik,beliau
merupakan guru saya dan juga peternak puyuh yang sukses di kecamatan Paya
Bakong. Petrnakan bukan hal yang terlalu asing bagi saya. Saya dari kecil sudah
beternak mulai dari kambing sampai sapi sekalipun,Bagi sebagian orang mungkin
jurusan ini masih dipandang sebelah mata, itu karena minimnya pengetahuan
mereka akan bidang ini. Bagi saya, setiap orang berhak memilih jalan sukses
mereka masing-masing.Setiap orang punya caranya tersendiri.
Adapun aktifitas saya selama menjadi
mahasiswa peternakan unsyiah adalah mengikuti pembelajaran sesuai mata kuliah
yang saya ambil. Selain mengikuti pembelajaran secara teori, saya juga
mengikuti kegiatan praktikum, diantaranya adalah praktikum Biologi dasar,
Fisika dan Kimia pada semester 1. Kemudian pada semester 2 ini saya mengikuti
praktikum Zoologi, Ekonomi Produksi Ternak dan Aplikom. Kegiatan praktikum
tersebut sangat memberi manfaat untuk saya, karena dengan adanya praktikum
tersebut saya mendapatkan ilmu bagaimana mengaplikasikan teori yang telah saya
pelajari sebelumnya,terutama praktikum aplikom dulu saya tidak terlalu paham
terhadap computer,tapi Alhamdulillah sekarang sudah mengetahui sedikit tentang
powerpoint,ms excel dan ms word.
Selain mengikuti proses
pembelajaran,saya juga mengikuti kegiatan UP3AI yang dimentoring oleh
kakak-kakak mentor dari LDK Al- Ihsan. Kegiatan UP3AI ini meliputi mentoring
tentang agama, membaca al-qur'an (ikrak) dan praktik ibadah termasuk Orientasi
Keislaman Mahasiswa Pertanian. Kemudian saya juga mengikuti PKM (Pekan
Kreatifitas Mahasiswa) yang di ketuai oleh bg ammar,yang diadakan di Saree oleh
Jurusan peternakan untuk melihat bagaimana peternakan yang dikembangkan
disana.Dan juga saya mengikuti UKM BETAKO Merpati Putih di gelanggang unsyiah.
Itulah sekilas kegiatan saya kuliah
di Jurusan Peternakan Unsyiah.
Sejarah
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor 1312 tanggal 10 Oktober 1985 Jurusan
Peternakan diintegrasikan ke dalam Fakultas Pertanian.
Fakultas
Pertanian merupakan fakultas kelima di dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala
(Unsyiah), yang memiliki visi menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan terkemuka dalam bidang pertanian
di Indonesia pada tahun 2020. Misi Fakultas Pertanian Unsyiah adalah:
(1) menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi pertanian secara
terpadu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan global, (2)
mengembangkan riset-riset unggulan pertanian yang berpola keilmuan dan
teknologi, berorientasi produk, dan berbasis pengabdian, (3) menyelenggarakan
pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
bidang pertanian yang tepat guna, (4) membentuk sivitas akademika yang
profesional dan beretika serta mengembangkan atmosfir akademik yang kondusif,
dinamis dan demokratis, (5) meningkatkan mutu manajemen dan sumber daya secara
berkesinambungan, dan (6) menjalin dan meningkatkan kerjasama kemitraan yang
saling menguntungkan di tingkat lokal, nasional dan internasional.
Fakultas
ini didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan) nomor 84/1964 tanggal 18 Agustus 1964. Fakultas Pertanian
juga dibuka secara resmi oleh menteri PTIP dengan penandatanganan piagam di
Darussalam – Banda Aceh, pada hari senin tanggal 16 Nopember 1964.
Pada
awal aktivitasnya, baik aktivitas akademik maupun administrasi, masih menumpang
di gedung Fakultas Teknik (yang kemudian menjadi gedung Fakultas Hukum, dan
kini menjadi gedung unit-unit kegiatan mahasiswa). Pada tahun 1965, Fakultas
Pertanian memperoleh sebuah gedung darurat untuk ruang kuliah, sedangkan gedung
administrasi masih menggunakan beberapa ruang KDC (bagian dari gedung Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan lama). Pada tahun 1975, untuk menampung mahasiswa
yang jumlahnya semakin meningkat, Fakultas Pertanian diperkenankan memakai
beberapa ruangan yang berada di Laboratorium Induk (yang sekarang adalah
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) untuk dijadikan ruang kuliah.
Pada
tahun 1979, Fakultas Pertanian telah memiliki beberapa gedung sendiri yang
digunakan untuk ruang kuliah, ruang administrasi, kantor jurusan dan
laboratorium, salah satu bangunannya digunakan untuk perpustakaan. Selain itu
dilengkapi pula dengan dua buah rumah kaca dan kebun percobaan. Peresmian
gedung-gedung dan fasilitas Fakultas Pertanian dilakukan pada tanggal 31
Desember 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu, yaitu Dr.
Daoed Yosoef. Selanjutnya pada tahun 1999, Fakultas Pertanian kembali
mendapatkan seperangkat gedung baru beserta peralatan laboratoriumnya dari OECF
(Overseas Economic Cooperation Fund), sebuah lembaga keuangan pemerintah
Jepang. Peresmian gedung baru ini dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional
Prof. Dr. Yuwono Soedarsono. Selain itu Fakultas Pertanian juga dipercayai
untuk mengelola 5 stasiun masing-masing organic farm, paddy farm, stasiun Ie Su`um, Bener Meriah, Lamno, serta farm peternakan.
Disamping
sarana dan prasarana fisik, Fakultas Pertanian juga memiliki staf pengajar
(dosen) dalam berbagai bidang keahlian. Pada awalnya Fakultas Pertanian hanya
memiliki sejumlah staf pengajar luar biasa, namun saat ini (2011) Fakultas
Pertanian telah memiliki 207 dosen (dengan 12 diantaranya adalah Profesor) lulusan
universitas terkemuka di dalam dan di luar negeri, dengan berbagai bidang
keahlian. Dari jumlah tersebut terdapat 67 orang dengan tingkat pendidikan S3,
112 orang S2, dan 28 orang S1.
Sebelum
tahun 1979, program pendidikan sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah
ditempuh selama 5 tahun. Pada masa itu terdapat 5 tingkat pendidikan atau
jenjang, yaitu: Persiapan, Sarjana Muda I, Sarjana Muda II, Sarjana I, dan
Sarjana II. Sejak tahun 1979, dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0124/U/1979 tanggal 8 Juni 1979, program
pendidikan Sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah dapat ditempuh dalam masa 4
tahun, dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Sampai dengan akhir
semester genap tahun1984/1985, Fakultas Pertanian Unsyiah membagi masa 4 tahun
tersebut kedalam 2 sub jenjang yaitu sub jenjang sarjana muda dengan beban
studi 117 SKS dan sub jenjang sarjana dengan tambahan beban studi 34 SKS. Mulai
tahun ajaran 1985/1986, sub jenjang sarjana muda dihapuskan, mengingat pada
hakekatnya sarjana muda merupakan bagian yang utuh dari program sarjana.
Pengalaman menunjukkan bahwa adanya sub jenjang sarjana muda ternyata agak
menghambat kelancaran studi mahasiswa. Sehubungan dengan Surat Keputusan Dirjen
Pendidikan Tinggi nomor 28/DJ/Kep./1983 tanggal 27 April 1983, mulai tahun
ajaran 1985/1986 diterapkan pula kurikulum baru sesuai dengan keputusan
tersebut. Pada tahun 1996/1997 kurikulum yang berlaku di Fakultas Pertanian
Unsyiah didasarkan kepada SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor
0411/U/1994 tentang kurikulum yang berlaku secara nasional untuk Program
Sarjana Ilmu Pertanian. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang didasarkan
pada SK Menteri Pendidikan Nasional nomor 045/U/2002, digunakan oleh Program
Studi Agroteknologi pada tahun 2008 (bersamaan dengan pendiriannya) dan tahun
2009 oleh Program Studi Agribisnis, dan segera disusul oleh program studi
lainnya.
Jenis
dan jumlah jurusan pada Fakultas Pertanian Unsyiah sebagaimana tercantum dalam
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 9534/O/1983 terdiri atas 4
jurusan. Jurusan-jurusan tersebut adalah: Budidaya Pertanian, Sosial Ekonomi
Pertanian, Hama dan Penyakit Tumbuhan, dan Peternakan. Tiga belas tahun
kemudian, sesuai dengan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 207/DIKTI/Kep./1996, 4 jurusan di Fakultas
Pertanian diubah lagi menjadi 5 program studi, yaitu Agronomi dan Ilmu Tanah
(yang tadinya merupakan Jurusan Budidaya Pertanian), Ilmu Hama dan Penyakit
Tumbuhan, Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis), dan Produksi Ternak. Setahun
kemudian, berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud nomor
04/Dikti/Kep/1997, Fakultas membuka 2 program studi baru, yaitu Teknologi Hasil
Pertanian dan Teknik Pertanian. Pada tahun 2003 Fakultas Pertanian mulai
menerima mahasiswa program diploma tiga (D III) yang terdiri atas program studi
Manajemen Agribisnis dan Budidaya Peternakan guna memenuhi kebutuhan pasar akan
tenaga kerja trampil. Pada tahun 2008, karena adanya perubahan paradigma
pendidikan, Program Studi Agronomi, Ilmu Tanah, dan Hama dan Penyakit Tumbuhan
di merger membentuk program studi baru, yaitu Agroteknologi. Saat ini
Fakultas Pertanian Unsyiah memiliki 5 program studi tingkat sarjana
(Agroteknologi, Agribisnis, Peternakan, Teknologi Hasil Pertanian, dan Teknik
Pertanian), dan 2 program studi tingkat diploma 3 (Manajemen Agribisnis dan
Budidaya Peternakan).
EmoticonEmoticon