1. Pengertian
Sistem Operasi
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem Operasi
(Pengertian dan Fungsi)
Sistem operasi adalah seperangkat
program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan
layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi merupakan jenis
yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa
sistem operasi, sistem komputer tidak lebih dari sekumpulan komponen elektronik
dan komponen mekanik.
Sistem operasi bertindak seperti
penterjemah antara pengguna aplikasi dengan perangkat keras. Seorang pengguna
berinteraksi dengan sistem komputer melalui sebuah aplikasi, seperti aplikasi
pengolah kata, permainan, atau program aplikasi lain yang dirancang untuk
tujuan tertentu. Dalam menggunakan aplikasi tersebut, aplikasi tidak akan
peduli bagaimana caranya pengguna memasukan informasi ke dalam aplikasi,
seperti melalui keyboard. Sistem operasilah yang bertanggungjawab terhadap
komunikasi antara aplikasi dengan perangkat keras. Dalam contoh lain, ketika
pengguna menggunakan sebuah aplikasi, memasukan informasi melalui keyboard,
ditampilkan di monitor, disimpan pada media penyimpanan, atau kemudian dicetak
di printer, semuanya diatur oleh sistem operasi. Sistem operasilah yang
bertugas menangani seluruh perangkat input dan output komputer.
Dengan demikian, sistem operasi
memiliki kontrol penuh terhadap sumber daya perangkat keras komputer dan
mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori,
pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
2. Fungsi
Sistem Operasi
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen
utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para
pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan
perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna.
Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
2.2.
Fungsi Pokok Sistem Operasi
Sistem
operasi memiliki 4 (empat) fungsi pokok, yaitu:
Mengontrol
akses perangkat keras
Sistem operasi memanajemen interakasi antara aplikasi dan perangkat keras. Untuk mengakses dan berkomunikasi dengan perangkat keras, sistem operasi perlu menginstal sebuah perangkat lunak (driver) untuk tiap komponen perangkat keras.
Sistem operasi memanajemen interakasi antara aplikasi dan perangkat keras. Untuk mengakses dan berkomunikasi dengan perangkat keras, sistem operasi perlu menginstal sebuah perangkat lunak (driver) untuk tiap komponen perangkat keras.
Manajemen
file dan folder
Sistem operasi mengatur dan membuat susunan file yang tersimpan di dalam hard disk dan media penyimpanan lain.
Sistem operasi mengatur dan membuat susunan file yang tersimpan di dalam hard disk dan media penyimpanan lain.
Menyediakan user
interface
Sistem operasi akan menyediakan tampilan antarmuka pengguna, baik dalam bentuk baris perintah perintah (Command Line Interface - CLI) maupun dalam bentuk grafis (Graphical User Interface - GUI).
Sistem operasi akan menyediakan tampilan antarmuka pengguna, baik dalam bentuk baris perintah perintah (Command Line Interface - CLI) maupun dalam bentuk grafis (Graphical User Interface - GUI).
Manajemen
aplikasi
Sistem operasi meletakan suatu aplikasi dan memuatnya ke dalam memori (RAM) komputer. Sistem operasi menjamin setiap aplikasi mendapatkan sumber daya yang cukup.
Sistem operasi meletakan suatu aplikasi dan memuatnya ke dalam memori (RAM) komputer. Sistem operasi menjamin setiap aplikasi mendapatkan sumber daya yang cukup.
EmoticonEmoticon